Lompat ke konten
Beranda » Blog » Jenis Jenis Aspal dan Fungsi Untuk Konstruksi Jalan

Jenis Jenis Aspal dan Fungsi Untuk Konstruksi Jalan

Jenis jenis aspal

Aspal merupakan bahan yang melekat terbuat dari unsur hidrokarbon. Aspal yang biasa ditemukan di jalan raya berwarna hitam kecokelatan dan tahan air dan terdapat banyak jenis jenis aspal.

Nama lain dari aspal adalah bitumen, yaitu bahan pengikat campuran aspal yang terdapat pada permukaan aspal. Sebelum membuat jalan menjadi mulus dan nyaman, aspal berasal dari alam ini harus dipanaskan hingga menjadi cairan kental. Dengan cara ini, pengaspalan aspal akan lebih mudah.

Selain senyawa hidrokarbon, aspal merupakan material yang kompleks dan mencakup banyak jenis. Namun, aspal biasanya berperan sebagai bahan pengikat yang mempunyai perkerasan lentur dan viskoelastis.

Jenis jenis aspal

Jenis Jenis Aspal

Prime Coat

Aspal prime coat adalah lapisan pengikat aspal cair di atas agregat tipe A Aspal jenis prime coat terdiri dari aspal penetrasi 60/70 atau 80/100 yang dicairkan dengan minyak tanah. Normalnya, volume prime coat yang digunakan sekitar 0,4 – 1,3 liter/meter kuadrat.

Aspal jenis ini mempunyai fungsi membentuk dan menciptakan daya lekat antara dasar pondasi agregat dengan aspal hotmix. Selain itu, lapisan primer juga dapat mencegah keluarnya partikel dasar jalan ketika kendaraan melewatinya sebelum lapisan aspal hotmix menutupinya.

Prime coat tidak hanya memiliki dua fungsi, Prime coat juga dapat melindungi lapisan dasar pondasi dari pengaruh cuaca buruk. Apalagi saat hujan, air tidak bisa menembus lapisan pondasi. Hal ini akan mengurangi risiko kerusakan struktur jalan.

Tack Coat

Tack Coat adalah lapisan aspal cair yang berfungsi sebagai pengikat, lapisan ini di aplikasikan di atas lapisan aspal atau lapisan beton. Jumlah aplikasi pelapisan tack coat biasanya berkisar antara 0,15 hingga 0,50 per meter persegi.

Lapisan ini lebih tipis di bandingkan volume yang di gunakan pada prime coat. Fungsi utama Tack Coat adalah menciptakan daya rekat antara lapisan cat lama dengan lapisan cat baru.

Aspal Hotmix Ashpalt Concrete Base

Hot Mix Asphalt atau dikenal juga dengan ashpalt concrete base yang selanjutnya disingkat AC Base adalah salah satu jenis beton aspal yang digunakan sebagai pondasi pada konstruksi jalan.

Perlu dipahami bahwa aspal jenis ini, khusus untuk kekuatannya karena daya dukung bebannya, sering digunakan untuk jalan dengan lalu lintas padat, yaitu jalan yang digunakan oleh kendaraan berat. Ketebalan minimal lapisan hotmix pada jalan harus mencapai 5 cm.

Aspal Hotmix Binder Course

Aspal Binder Course atau disingkat BC adalah lapisan pengerasan yang terletak di antara lapisan aus atau lapisan abrasif dan lapisan dasar atau lapisan dasar. Posisi tengahnya tidak berhubungan langsung dengan perubahan iklim, baik panas maupun hujan.

Namun BC harus memiliki ketebalan minimal sekitar 4 cm. Lapisan aspal ini mempunyai fungsi untuk meredam tegangan akibat beban lalu lintas pada lapisan dibawahnya.

Wearing Coarse

Wearing Coarse juga dikenal sebagai Laston. Lapisan ini berfungsi sebagai pengaku pada lapisan atas atau permukaan pada jalan lalu lintas tinggi.

Ketebalan laston harus minimal 4 cm. Aspal Laston bertindak sebagai lapisan aus AC-WC yang meningkatkan ketahanan pengerasan terhadap kerusakan.

Hot Roller Sheet

Aspal Hot Roller Sheet, sering disingkat HRS atau lataston, merupakan lapisan tipis beton aspal. HRS berguna sebagai lapisan pada permukaan jalan yang sedang dibangun dengan volume lalu lintas sedang. Ketebalan minimum lapisan hot roller sheet adalah 3 cm.

Fine Grade

FG adalah singkatan dari aspal jenis fine grade metupakan macam aspal hotmix yang di gunakan pada jalan perumahan. Aspal ini berguna untuk jalan dengan beban rendah. Lapisan FG harus di aplikasikan pada aspal dengan ketebalan minimal 3 cm.

Sand Sheet

merupakan jenis aspalt yang tidak jauh berbeda dengan aspal halus, ketebalan maksimumnya adalah 2,8 cm. Secara khusus, aspal jenis ini sering di gunakan untuk jalan dengan beban rendah seperti rumah dan tempat parkir.

Aspal Bitumen

Aspal bitumen adalah jenis aspal yang di buat dari bahan sisa yang tidak lagi terpakai atau di buang secara ekonomis. Aspalt ini berasal dari penyulingan minyak bumi dan terutama di temukan di kilang.

Aspalt jenis ini mempunyai penetrasi yang banyak, semakin rendah angkanya maka semakin keras lapisannya. Aspal harus di panaskan hingga suhu sekitar 110 hingga 170 derajat Celcius sebelum di gunakan.

Karakteristik ini membuat aspal menjadi cair dan lebih mudah dipompa, dipindahkan, dan dicampur dengan agregat lainnya.

Emulsi aspal

Emulsi aspal merupakan campuran sekitar 60-70% aspal dan air. Campuran ini berbentuk emulsi dan di maksudkan agar molekul aspal dapat mengapung di air. Proses ini di sebabkan oleh adanya bahan tambahan yang mempunyai sifat katalitik. Pada umumnya mencampur aspal dengan air menggunakan koloid mill.

Bila aspal di simpan dalam waktu lama, kurang lebih 3 bulan, emulsi aspal akan keluar dan aspal akan mulai mengendap di dasar tangki. Untuk membentuk kembali ikatan emulsi, residu dan wadah emulsi hanya perlu di kocok agar dapat tercampur kembali. Aspalt ini paling baik di gunakan bila ikatan emulsi belum terlepas.

Aspal Modifikasi

Aspal modifikasi umumnya di kenal dengan Polymer Modified Asphalt (PMA) atau Polymer Modified Bitumen (PMB), keduanya merupakan aspal minyak bumi yang di tambahkan bahan tertentu untuk meningkatkan kinerjanya.

Tujuan lain dari penggunaan aspal modifikasi adalah untuk menghasilkan aspal yang tahan lama dan mampu memikul beban. Di Indonesia, aspalt modifikasi jenis ini sangat penting dengan mempertimbangkan faktor cuaca dan pengaruh lain yang dapat mempengaruhi kualitas aspal.

Di butuhkan tiga jenis aspalt, termasuk aspalt tahan panas yang di hasilkan dengan meningkatkan titik lunak aspal. Kemudian muncul aspal yang lebih lengket, yang di hasilkan dari peningkatan daya rekat. Terakhir, aspal tahan terhadap sinar UV sehingga tidak mudah menua.

Aspal Buton

Aspal buton merupakan singkatan dari Aspal Buton, sesuai dengan namanya aspal macam ini banyak terdapat di Pulau Buton. Aspalt jenis ini berasal dari sejumlah batuan yang mengandung aspal dan di temukan pada tahun 1920.

Aspal Buton mempunyai cadangan lebih dari 600 juta ton, Aspal Buton dalam jumlah besar ini merupakan yang terbesar di dunia. Tambang lokal yang terkenal di Buton antara lain Aspal Kabungka dan Lawele Buton.

Demikianlah artikel yang dapat kami sajikan kepada pembaca sekalian tentang jenis jenis aspalt dan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan bisa memberikan pencerahan bagi anda yang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *